ForumMuslim | Media Dakwah, Komunikasi dan Persatuan Umat Islam Seluruh Dunia

Membaca kisah-kisah karomah kyai sepuh bisa menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT, Zat yang mengkaruniakan karomah Indonesia, terdapat beberapa kisah kyai sepuh yang dikenal dengan karomahnya. Berikut ini beberapa kisah yang kami Abah Guru SekumpulKaromah Kyai Abbas BuntetKaromah Kyai Hamid PasuruanKaromah Abah AnomKaromah Kyai Kholil BangkalanKaromah Abah Guru SekumpulAbah Guru Sekumpul yang memiliki nama asli Muhammad Zaini bin Abdul Ghani adalah seorang ulama besar, berpengaruh dan karismatik dari Tanah Martapura. Saking kharismatiknya beliau, hampir semua masyarakat yang ada di Martapura pasti memajang foto beliau di rumahnya ulama besar, Guru Sekumpul juga dikenal dengan berbagai kesaktian dan karomahnya. Bahkan karomahnya tersebut ditulis dalam sebuah buku yang berjudul “100 Karomah dan Kemuliaan Abah Guru Sekumpul.” Diantara karomah beliau adalah mengetahui hajat seseorang yang mendatanginya sebelum orang tersebut menyampaikan maksud pada suatu hari ada seorang Habib dari Pasuruan bernama Habib Maksum yang ingin bertabarruk dan meminta hajat kepada Guru Zaini. Di perjalanan, Habib Maksum berkata “Jika Guru Zaini adalah salah satu dari Wali Allah, maka seluruh hutangku yang berjumlah 21 juta akan lunas.”Singkat cerita sampailah Sang Habib di tempat tinggal Guru Zaini, beliau menyambut sang habib dengan ramah dan dengan penuh penghormatan. Dipersilahkanlah bagi Habib untuk berduduk bersama Guru Zaini. Mereka berdua saling bercakap-cakap mengenai berbagai hal. Nah, tiba-tiba saat mereka masih mengobrol datanglah seseorang dari luar yang memberikan uang cek kepada Abah basa-basi Abah Sekumpul langsung memberikan cek tersebut kepada Habib Maksum tanpa melihat terlebih dahulu berapa jumlah uang yang ada di cek tersebut. Kemudian Abah Sekumpul berkata “Ini untuk melunasi hutang Habib.”Betapa terkejut Sang Habib dengan peristiwa ini, karena ternyata jumlah uang yang terdapat di cek tersebut adalah 21 juta, persis dengan jumlah hutang sang Habib. Padahal sejatinya Sang Habib belum menyampaikan hajatnya terlebih dahulu, tapi Abah Zaini sudah memberikan apa yang dia harapkan Kyai Abbas BuntetKyai Abbas Buntet merupakan seorang ulama besar asal Cirebon yang masyhur dengan keterampilan pencak silat yang sangat mumpuni serta masyhur juga dengan kesaktiannya. Nah, Salah satu kesaktian beliau yang terekam dalam sejarah adalah saat perjuangannya melawan penjajah kita ketahui dalam sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan, salah satu bentuk usahanya adalah pertempuran di Surabaya. Pertempuran yang terjadi pada 10 November ini merupakan bentuk perlawanan rakyat Indonesia menghadang pendudukan Inggris di Surabaya. Yang mana perlawanan ini merupakan hasil sebuah resolusi jihad dari KH Hasyim Asy’ari dengan para ulama ulama yang berperan dalam pertempuran ini adalah Kyai Abbas Buntet. Menurut sejarah, kala itu KH Hasyim meminta para pasukan untuk menahan diri dari pertempuran sambil menunggu datang ksatria dari Barat, yang dimaksud disini adalah Kyai Abbas. Bahkan Bung Tomo yang sangat bersemangat untuk segera berperang, selalu ditahan-tahan oleh KH Hasyim hingga datang Kyai Abbas ke cerita Kyai Abbas datang dari Cirebon bersama pasukan santrinya yang telah siap untuk bertempur melawan penjajah Inggris. Pada saat itu beliau berperang menggunakan bakiak, yang mana hal ini merupakan suatu hal yang tak oleh para santrinya, saat perang sedang berkecamuk Kyai Abbas berdoa kepada Allah, dan tiba-tiba dengan sendirinya sejumlah alu dan lesung milik masyarakat yang berukuran besar, berterbangan ke atas dan menimpa serta meluluhlantakan tentara sekutu. Bahkan yang lebih hebatnya lagi, Pesawat terbangpun dapat beliau jatuhkan hanya cukup dengan lemparan menurut informasi dari santrinya yang lain, bahwa saat pertempuran sedang mencapai titik klimaksnya Kyai Abbas dengan karomahnya bukan hanya berada di satu tempat, melainkan di dua tempat yang berbeda. Yaitu tepatnya di pusat kota dan di daerah pesisir pantai Surabaya. Nah, di pantai itulah Kyai Abbas dengan hanya mengibaskan sorbannya ke atas langit dapat menghancurkan puluhan pesawat sekutu dengan sangat Kyai Hamid PasuruanKyai Hamid adalah seorang ulama besar asal Pasuruan yang sangat dikenal dengan kealiman ilmunya, keluhuran ahlaknya, serta kemasyhuran akan keistimewaan dan dari berbagai sumber, bahwa beliau sejak berusia sangat belia telah menampakkan ciri-ciri kewalian dan keagungannya. Konon, ketika menginjak usia 6 tahun beliau pernah bertemu dengan Rasulullah. Dalam kepercayaan yang berkembang dalam kalangan sufi, meski Rasulullah SAW telah wafat beliau gemar menemui orang-orang yang istimewa, khususnya para wali. Pertemuan ini bukan hanya dalam mimpi, tapi bisa saja secara ini menunjukkan bahwa beliau merupakan waliyyun min awliyaaillah wali dari para wali Allah. Diantara karomah beliau yang masyhur di tengah-tengah telinga para santri dan warga Pasuruan adalah beliau bisa serupa wujud di tempat suatu hari Habib Baqir Mauladdawilah berziyaroh ke pesantren Kyai Abdul Hamid untuk bersilaturahmi. Habib Bagir sendiri adalah seorang ulama yang memiliki ilmu untuk melihat dan mengindera hal-hal yang berada di luar saat sedang berkunjung tersebut, kondisi pesantren dipenuhi oleh masyarakat yang ingin bertabarruk, meminta doa, dan berbagai keperluan yang lain kepada Kyai Abdul Hamid. Namun saat tiba giliran Habib Baqir untuk menemui Kyai Hamid, beliau sangat ilmu ghaib yang dimilikinya, beliau mengetahui bahwasanya yang ada dihadapan beliau adalah bukan Kyai Hamid, melainkan sesosok mahluk ghaib yang menyerupai rupanya. Kemudian secara spontan beliau mencari keberadaan Kyai Hamid yang penyelidikan yang mendalam, Habib Bagir merasa sangat terkejut karena ternyata wujud Kyai Hamid yang asli sedang berada di Makkah. Maasya Allah…Kemudian dalam kisah yang lain diceritakan datang seorang Habib Sepuh menemui kediaman beliau, kala itu Habib tersebut menanyakan tentang cerita yang beredar mengenai digantikannya beliau oleh sesosok gaib yang itu Kyai Hamid diam dan tidak menjawab, akan tetapi beliau hanya langsung memegang Habib sepuh tersebut. Sontak Habib sepuh tadi sangat terkejut, karena seketika beliau melihat suasana di sekitar mereka berubah menjadi bangunan masjid yang sangat megah. Subhanallah, ternyata Habib sepuh tadi diajak oleh Kyai Hamid mendatangi Masjidil Abah AnomAbah Anom yang memiliki nama asli KH Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin merupakan salah satu ulama dari tanah sunda yang sangat diakui keilmuan dan kesaktiannya. Beliau juga adalah pimpinan dari salah satu pesantren terbesar yang ada di Jawa Barat yaitu Pondok Pesantren kesaktian dan karomahnya, banyak sekali cerita-cerita tentang kesaktian beliau yang tersebar di masyarakat sunda, khususnya bagi kaum pada suatu hari, Abah Anom kedatangan seorang tamu beserta para ajudannya. Tamu tersebut bukanlah orang biasa, melainkan seorang kapten yang dikenal dengan kehebatan dan kesaktiannya. Saat itu sang kapten memang berniat untuk adu kehebatan dan kesaktian dengan Abah Anom, sebab dia telah mendengar kabar kesaktian Abah Anom, dan tertantang untuk menandingi kesaktian Sang sudah berada di hadapan Abah Anom, kapten tersebut mengambil sebuah batu besar yang ada di kantongnya yang memang sudah dipersiapkan sebelumnya. Kemudian batu itu lantas diletakkan di tangannya. Dengan sekali pukulan saja, kapten tersebut berhasil menjadikan batu tersebut terbagi dua. Setelah itu, sang kapten dengan angkuhnya menyerahkan batu kali yang lain pada Abah Anom supaya beliau memperlihatkan menerima batu kali tersebut, Sang Abah hanya tersenyum saja. Seketika batu yang ada di hadapan Abah langsung diremas oleh beliau. Dalam waktu yang singkat, dengan kesaktiannya batu besar tersebut berubah menjadi butiran tepung halus. Tentu saja melihat peristiwa ini, kapten yang sombong tersebut merasa kaget dan seolah tak lama berselang sang Abah meminta kepada santrinya untuk diambilkan segelas air yang didalamnya terdapat seekor ikan. Kemudian gelas berisi ikan itu diberikan Abah kepada si kapten. Masih dengan wajah yang akung, si kapten langsung bergaya bak orang yang memancing. Tak berlangsung lama ikan yang ada di dalam gelas benar-benar terpancing dengan gaya si kapten. Atas hal ini si Kapten tersebut semakin menyombongkan giliran Abah Anon yang beraksi. Dengan santainya beliau hanya memberi isyarat dengan jari telunjuknya, namun tiba-tiba saja ikan yang ada di dalam gelas tersebut keluar dari dalam gelas dan langsung menempel dengan jari telunjuknya, seolah-olah jari telunjuk beliau adalah kail untuk peristiwa ini, si kapten yang sombong tersebut merasa malu dan mengakui kekalahannya. Selain itu kapten tersebut akhirnya bertaubat dan menjadi santri di pesantren milik Abah Kyai Kholil BangkalanSyaikh Kholil Bangkalan adalah seorang ulama besar dari Tanah Madura yang diakui kealiman, kefaqihan, dan keluhuran ahlaknya. Beliau juga adalah gurunya para ulama di masanya. Banyak ulama besar yang berguru kepada beliau, diantara murid beliau yang paling terkenal adalah KH Hasyim Asy’ masyhur karena ilmunya, Mbah Kholil pun masyhur dengan kesaktian dan karomah-karomahnya. Salah satu karomahnya yang paling terkenal di kalangan santri adalah saat beliau dimasukkan ke dalam saat Belanda masih menjajah Indonesia, beberapa dari pejuang kemerdekaan ada yang bersembunyi di dalam pesantren milik Syaikh Kholil. Saat ini kabar ini terdengar ke telinga para kompeni, mereka langsung bergegas menuju pesantren Syaikh Kholil untuk menangkap para pejuang ternyata setelah sampai di pesantren tersebut, mereka tidak menemukan satu orang pejuang pun, mereka hanya menemukan Syaikh Khalil seorang diri. Akhirnya kompeni pun menangkap dan memasukkan Syaikh Khalil ke dalam penjara, dengan harapan para pejuang itu menyerahkan diri untuk menggantikan posisi Syaikh Syaikh Kholil telah berada di dalam jeruji besi, pihak kompeni mulai merasakan berbagai hal diluar nalar. Pintu sel penjara, baik milik Syaikh Kholil atau tahanan yang lain saat itu tidak bisa dikunci. Karena itu, seluruh sel tahanan dalam keadaan terbuka terus-menerus. Akibatnya kompeni harus berjaga siang dan malam secara terus-menerus. Sebab jika dibiarkan, tentu para tahanan tersebut bisa kabur dengan sangat itu ketika Syaikh Kholil berada di dalam penjara, setiap harinya datang ribuan masyarakat Madura untuk menjenguk Syaikh Khalil. Mereka datang untuk bersimpati kepada Syaikh Khalil dan berbagai tujuan lainnya, ada yang memberikan makanan, meminta nasihat, dan ada juga yang menawarkan diri untuk bergabung di penjara bersama Syaikh gelombang massa yang semakin besar tiap harinya serta pintu sel yang tak bisa ditutup, maka Belanda pun pusing tujuh keliling memikirkan hal ini. Akhirnya daripada mempersulit diri sendiri, Belanda pun membebaskan Syaikh jugaPesantren Tertua di IndonesiaPuisi Santri untuk KyaiDemikianlah berbagai kisah karomah kyai sepuh yang terkenal dan dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Semoga bermanfaat!

KataMutiara K.H Maimoen Zubair. Jika engkau bukanlah orang yang menguasai ilmu agama, maka ajarkanlah alif ba' ta' kepada anak-anakmu, setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu yang tak terputus pahalanya meskipun kau berada di alam kubur. Jangan mudah berburuk sangka agar tidak gelap hati dan tidak sengsara.
Kata Mutiara Anwar Zahid – Bagi masyarakat Jawa Timur dan sekitarnya pasti sudah tidak asing dengan kyai yang satu ini. Anwar Zahid namanya. Beliau merupakan salah seorang kyai yang selalu dinanti ratusan bahkan ribuan jamaahnya. Beliau merupakan seorang dai yang memiliki basis masa yang sangat banyak. KH. Anwar Zahid menyampaikan ceramah dengan cara yang ringan dan lucu. KH. Anwar Zahid sendiri lahir pada tahun 1974, di dukuh Patoman, Desa Simorejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Dalam menyampaikan ceramah, kata-katanya yang kadang mengandung homor dengan menggunakan logat Bojonegoro yang khas dan juga kadang menggunakan bahasa Jawa dan juga bahasa Indonesia membuat setiap majelis yang beliau hadiri selalu ramai. Selain itu, dengan gaya bahasa sederhana dan tidak terkesan menggurui dan juga mudah dicerna oleh semua lapisan masyarakat Jawa Timur menjadikan tausiyah yang beliau sampaikan seolah-olah menjadi oase bagi spiritual masyarakat. Quotes Anwar Zahid Berikut ini adalah kumpulan Kata Mutiara Anwar Zahid selengkapnya. “Bukanlah kesulitan yang membuat kita takut, tetapi ketakutanlah yang membuat kita sulit.” “Jangan melayang karena pujian dan jangan tumbang karena cacian.” “Hidup itu sawang sinawang. Apa yang kita lihat indah pada orang lain belum tentu seindah yang kita kira, begitu juga apa yang orang lain lihat indah pada diri kita sebenarnya tidak seindah mereka kira.” “Sedekah itu semampunya, bukan seikhlasnya. Sebab lebih baik tidak ikhlas tapi banyak sedekah, daripada ikhlas tapi minim sedekah. Belum bisa ikhlas saat bersedekah itu tak masalah, teruslah bersedekah meski belum ikhlas, sebab memang harus ada latihan berupa tindakan nyata untuk untuk bisa terbiasa ikhlas.” “Kasih sayang ibu kepada anak sebesar buah kelapa, kasih sayang anak kepada ibunya sebesar butiran nasi, sebesar apapun butiran nasi tidak akan pernah menandingi buah kelapa.” “Jika Ramadhan tidak bisa mengubah ibadah menjadi lebih baik, mungkin hanyalah kematian yang akan membuat kita menyesal karena telah lalai dalam beribadah.” “Dibalik kesuksesan seseorang, terdapat kerja keras yang dilakukan. Tapi, jangan berpikir hidup mereka lebih bahagia dari kita, tapi pikirkan bagaimana caranya berbahagia dengan keadaan yang kita miliki saat ini.” “Yang terlihat nakal itu belum tentu kotor. Yang terlihat baik itu belum tentu suci. Jadi, kenali terlebih dahulu sebelum membenci dan koreksi diri sebelum mencaci.” “Rasulullah bersabda istanzilu rizqa bisshodaqah, turunkan rezeki dengan sedekah. Artinya, jika kita ingin mendapat rezeki yang banyak, keluarkan dulu sedekah yang banyak.” “Ada kalanya kita harus bersyukur jika sandal kita sering hilang di masjid, tetapi bersedihlah jika sandal kita tidak pernah terlihat di masjid.” “Salah satu bentuk mencintai seseorang adalah saat kita turut merasa bahagia ketika ia berbahagia bersama dengan pilihannya.” “Allah mencintai orang yang saling mencintai, dan Allah membenci orang yang saling membenci.” “Kyai-kyai kampung yang meletakkan dasar agama, mengajarkan baca tulis Al-Quran, mengajarkan shalat, mereka ibarat gula dalam minuman, jasa mereka besar bagi kita, akan tetapi mereka terkadang kita lupakan, kita abaikan, bahkan tidak terbenam di hati sebagaimana kita mengidolakan para dai dan ustadz yang ngetrend di sosial media.” “Menjadi seseorang yang beragama Islam itu harus kaffah, dari bangun sampai tidur, ucapan, tingkah lakunya harus bernafaskan nilai Islami. Dari ujung rambut sampai ujung kaki harus melaksanakan nilai ajaran Islam, bukan hanya menonjolkan simbol-simbol Islam saja.” “Jadilah orang hidup benar-benar hidup, dan tetaplah hidup meskipun jasadnya telah mati. Artinya jangan sampai selama kita hidup di dunia ini sama sekali tidak menebarkan kebaikan dan maslahat untuk lingkungan sekitar kita. Buatlah suatu manfaat yang bisa dirasakan oleh banyak orang meskipun kita telah tiada. Itulah hakikatnya hidup. Hidup tidak sekedar hidup, tetapi hidup yang benar-benar hidup.” “Dua orang yang berbahaya yaitu orang berilmu yang tidak bertindak dan bertindaknya orang yang tidak berilmu.” “Jangan salah, dipikir kyai dan ustadz paling berhak masuk surga? Apalagi ustadz dan kyai yang suka ceramah, masuk surganya sulit. rasulullah ketika Isra’ Mi’raj diperlihatkan sekelompok manusia yang lisan lidahnya digunting pakai gunting api neraka. Digunting habis, digunting habis, demikian seterusnya. Mereka adalah tukang pidato, tukang khutbah, tukang ceramah, yang isinya menebar fitnah, menimbulkan perpecahan.” “Keindahan sebagai anugerah dari Allah hanya akan diberikan kepada manusia setelah manusia mampu melalui masalah demi masalah. Dan kenikmatannya hanya akan datang setelah manusia bisa melewati kesulitan demi kesulitan.” “Allah mencintai orang yang saling mencintai, dan Allah membenci orang yang saling membenci.” “Untuk para lelaki yang ingin seorang istri sholihah, jangan hanya memandang ia berjilbab dan cantik dari luar saja.” “Nakal itu belum tentu kotor, dan baik itu juga belum tentu suci. Jadi, kenali terlebih dahulu sebelum membenci, dan koreksi diri sebelum mencaci.” “Jangan menuntut orang lain untuk berbuat baik, tetapi tuntutlah diri kita sendiri untuk melakukan kebaikan. Insyaallah otomatis orang lain akan berbuat baik kepada kita.” “Jangan sampai kita membahagiakan hidup anak dan istri kita sebelum membahagiakan kehidupan kedua orang tua kita.” “Contoh sederhana dari mencintai seseorang adalah ketika kita turut merasa bahagia ketika ia sedang berbahagia bersama dengan pilihannya.” “Sukses itu ketika kita tetap semangat meraih cita-cita meskipun Allah sedang menguji kita, dan jangan takabur saat kita berhasil, karena bukan kita yang hebat, tetapi Allah-lah yang memudahkan.” “Banyak orang yang hidupnya tidak bahagia, bukan karena tidak diberi nikmat oleh Allah. Tetapi karena dia terlalu sibuk memikirkan nikmatnya orang lain.” “Syukuri yang ada, nikmati yang kita miliki, maka hidup ini akan benar-benar menjadi anugerah bagi kita.” “Sebelum menyakahkan orang lain, lihat dan sadari seberapa banyak kesalahan kita selama ini, janganlah menyalahkan orang lain dengan menganggap kita tidak pernah melakukan kesalahan.” “Kunci damai itu satu, kita harus paham manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan dan berkantung pada makhluk lainnya.” “Segala sesuatu yang didasari dengan Iman hasilnya pasti aman dan nyaman.” “Hidup ini yang penting bukan apa dan berapa yang kita dapatkan, tetapi apa dan berapa yang kita rasakan.” “Beruntunglah orang yang sibuk mencari kejelekan dirinya sendiri hingga tidak sempat mencari kejelekan orang lain.” “Kalau ulama dulu berupaya bagaimana masyarakat yang kafir itu menjadi Islam, mengislamkan yang masih kafir. Lha sekarang, baru belajar taubat kemarin sore, sudah berani mengkafirkan yang sudah Islam.” “Manusia memiliki nafsu dan akal. Dari nafsu lahirlah keinginan dan harapan untuk berkarya. Dengan akal, Allah memberi petunjuk dan tuntunan. Itulah mengapa manusia lebih hebat dari makhluk lain. Sebab akalnya dihiasi dengan keindahan nafsunya, sedangkan nafsunya dikendalikan oleh kehebatan akalnya.” “Sekarang banyak manusia yang tidak merasa sebagai manusia, banyak yang tidak mengerti tentang manusia, dan banyak yang memanusiakan manisia. Yang seperti itu berarti dia bukan manusia.” “Jadi orang itu jangan sok suci hati, jangan merasa bersih hati, apalagi tinggi hati, karena itu bikin sakit hati. Tetapi jadilah orang yang rendah hati, pasti akan menarik hati dan banyak yang jatuh hati.” “Seorang istri yang sholih akan memperlakukan suaminya seperti seorang hamba kepada raja. Namun, ia juga tidak pernah lupa untuk terus mengingatkan suaminya bahwa dia hanya seorang hamba Allah.” “Nilai manusia itu ada pada hatinya, bukan pada jasadnya, dan jangan menilai seseorang hanya dari fisik serta penampilannya saja.” “Wanita adalah Tiang Negara, jika diibaratkan bangunan, wanita adalah tiangnya. Jika tiangnya kuat, bangunan hebat. Jika tiangnya lemah, bangunan goyah. Jika tiangnya rapuh, bangunan runtuh.” “Sabar itu tak terbatas. Ikhlas itu tak berbekas” “Ingatlah, ada seseorang yang senantiasa berdoa untuk kita sampai ia lupa berdoa untuk dirinya sendiri, ialah ibu dan ayah kita.” “Cinta yang sempurna itu tidak mengenal rupa, tetapi cinta yang sempurna hanyalah mengenal rasa, rasa untuk saling melengkapi” “Jadilah seorang Muslimah yang memiliki dua kecantikan, cantik dari luar yang dilindungi hijab syar’i, dan cantik dari dalam yang dihiasi akhlaq terpuji” “Allah telah menguji kita dengan sesuatu yang kita cintai, maka janganlah berlebihan ketika mencintai sesuatu agar sedihpun juga tidak berlebihan” “Kita dianugerahi kelebihan oleh Allah bukan untuk takabbur, tetapi semata-mata hanya untuk bersyukur.” “Jika hanya sebatas keluar dari lisan, niscaya hanya akan sampai ke telinga saja, tetapi jika yang keluar dari hati, niscaya akan sampai ke hati.” “Jadilah perempuan tangguh, yang tidak terlihat kesedihannya saat hati sedang merasa perihnya ditinggalkan, dan tetap terlihat meski hati sedang merasa pecah.” “Sahabat adalah orang yang membantumu bangkit tuk percaya diri ketika orang lain berusaha menjatuhkan dan meremehkanmu.” “Ya Allah, sungguh hambamu merasa hina. Maafkanlah hambamu yang selalu berharap syurga tetapi masih sering hanyut dengan manisnya.” “Jika kau sendiri tidak mau dijahati, janganlah berbuat jahat. Jika kamu tidak mau disakiti, janganlah menyakiti. Jika kamu tidak mau dibuat malu, janganlah mempermalukan.” “Orang hebat bukan yang selalu mendapatkan keinginannya. Tapi orang hebat itu orang yang ringan bersedekah dan mampu melawan nafsunya.” Baca Juga 50 Kata Mutiara Gus Baha Sekian kumpulan kata mutiara / kata bijak / quotes Anwar Zahid yang dapat kami bagikan. Semoga Kata Mutiara Anwar Zahid yang dibagikan dapat bermanfaat bagi kita semua.
Kyaisepuh hanyalah seorang pemain teater. Pejabat dahulu (yusuf as)dari penjara menuju istana, pejabat sekarang (koruptor) dari istana menuju penjara. Pin oleh Galihmariyanto di jowo Katakata mutiara Beliau adalah putera keenam dari kh. Kata mutiara kyai sepuh.
Dikenal dengan kyai sepuh yang memiliki sifat kharismatik, ulama besar kebangsaan dan dunia internasional. Kyai Maimun sering di daulat untuk menjadi tumpuan permasalahan kebangsaan. Beliaulah sang waliyulah akhir zaman yang menjadi patok penerang batin semua lahir di Karang Mangu Sarang pada hari Kamis legi bulan Sya’ban tahun 1347H 1348H atau 28 Oktober 1928. Beliau adalah putra pertama dari Kyai Zubair seorang murid pilihan dari Syaikh Sa’id Al – Yamani dan Syaikh Hasan Al – Yamani Al – Makky. Ibunya adalah putri dari Kyai Ahmad bin Syu’aib, seorang ulama kharismatis dan teguh dini diasuh dan dibesarkan di pesantrenKyai Maimun Zubair dipanggil dengan sapaan akrab Mbah Moen, adalah Kyai yang terlahir dari gesekan permata dan intan, silsilah keluarganya memang keturunan dari para ilmu agama dan kyai. Mbah Moen memiliki ketegasan dan keteguhan seperti ayahnya, dan rasa kasih sayang serta kedermawannnanya mewarisi sifat sang kakek. Sejak dini Mbah Moen memang diasuh dari didikan keluarganya di agama menjadi pelajaran yang membawainya sejak balita. Ia menghafal dan memahami ilmu Shorof, Nahwu, Fiqih, Manthiq, Balaghah dan berbagai macam Ilmu Syara’ yang dibimbing langsung oleh sang ayah source masa remaja Mbah Moen sudah mampu menghafal kitab – kitab nadzam seperti Al-Jurumiyyah, Imirthi, Alfiyyah Ibnu Malik, Matan JauharotutTauhid, Sullamul Munauroq serta Rohabiyyah fil Farodl. Beliau juga melahap beberapa kitab fiqh seperti madzhab Asy-Syafi’ diantaranya, Fathul Qorib, Fathul Mu’in, Fathul Wahhab dan Maimun Zubair memulai menimba ilmu agama di Pondok Lirboyo Kediri dibawah bimbingan KH. Abdul Karim juga kepada KH. Mahrus Ali, dan KH. Marzuqi. Ia menimba ilmu di pondok itu kurang lebih selama lima Juga 18 Petuah KH. Hasyim Asy’ari, Pendiri Nahdlatul UlamaDi masa remaja ia terus menimba ilmuDiumur ke – 21 beliau terus mengembara ilmu, hingga sampai pada akhirnya ia dipanggil ke Makkah Al-Mukarromah. Ia ditemani bersama kakeknya KH. Ahmad bin Syu’aib. Disana ia menerima banyak ilmu dari semua mata air ilmu agama. Salah satunya Sayyid Alawi bin Abbas Al Maliki dan para guru besar Mbah Moen mendirikan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang yang masih berdiri hingga sekarang. Kyai ini semasa hidupnya juga menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan hingga beliau wafat. Ia juga pernah terjun di bidang politisi dengan menjadi MPR RI mewakili profinsi Jawa Tengah selama tiga Maimun Zubair wafat di Mekkah, Tepatnya di rumah sakit An-Nur Mekkah seusai melaksanakan sholat Subuh pada pukul waktu Mekkah. Menurut informasi beliau wafat tanpa gejala apapun, sebelum ia wafat ia sempat menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, yaitu Dr. Agus Maftuh Abegebriel. Beliau dimakamkan di Ma’la, Mekkah tepatnya berdekatan dengan makam guru besar beliau dahulu yaitu, Sayid Alawi al-Maliki al-Hasani dan makam istri Rosullulah SAW Sayyidah Khadijah.Simak quotes inspiratif dari Kyai Maimun Zubair, semoga bisa menjadi pelajaran dan ilmu untuk kita semua…“Sepiro senenge tangi soko kubur, iku sepiro enakke neng alam akhirat.” – KH. Maimun ZubairArtinya,Seberapa senangnya orang bangun dari kubur, seberapa senangnya di akhirat.“Wong naliko metu soko wetenge simbok iku kudu susah, tapi yen wong metu soko dunyo alias mati iku kudu roso seneng, iki alamate wong seng bakal urip seneng.” – KH. Maimun Zubair Artinya,Orang ketika keluar dari kandungan sang Ibu harus susah, sedangkan keluar dari dunia yaitu meninggal harus senang ini alamatnya orang akan senang.“Wali iku nak katok iku wes ora disiplin wali, masalahe wali iku ora keno kanggo conto, asale tingkahe iku selalu nulayani adat.” – KH. Maimun Zubair Artinya,Yang namanya Wali kalau kelihatan itu sudah tidak disiplin Wali, karena Wali itu tidak boleh dicontoh, karena tingkahnya selalu berselisih dengan kebiasaan.“Wong iku yen solat bengi kok ajak-ajak iku berati ora pati ikhlas, masalahe mbengi iku wayah turu, lah wong solat iku kudune soko karepe dewe.” – KH. Maimun Zubair Artinya,Orang ketika salat malam mengajak-ajak berati itu menandakan tidak begitu ikhlas, karena waktu malam itu waktu istirahat, kalau mau salat memang dari keinginan diri Juga 27 Kutipan KH. Ahmad Dahlan, Pendiri Muhammadiyah“Alamate wali iku wes ora biso guneman karo menungso, masalahe wong nak guneman karo menungso iku yo ora biso dzikir karo Allah” – KH. Maimun Zubair Artinya,Tanda wali itu sudah tidak bisa berkomunikasi dengan manusia karena kalau berdiskusi dengan manusia biasanya tidak bisa dzikir dengan Allah.“Barang yen positif iku ora katon , bisone katon iku angger ono negatif, koyo kuwe biso reti padang yen wes weruh peteng, wong biso ngerti Allah angger wes ngerti liyane Allah.” – KH. Maimun Zubair Artinya,Sesuatu yang bagus itu tidak kelihatan, dan akan kelihatan ketika ada yang tidak bagus, contoh kamu tau terang kalau sudah gelap, dan kamu tau Allah ketika kamu tau selain Allah.“Gusti Allah iku gawe opo bae mergo sebab awae dewe kembang seberat mekar dewe’.” – KH. Maimun Zubair Artinya,Allah itu membuat apa saja sebab diri sendiri Bunga berat berkembang sendiri’.“Endi-endi barang iku bakale ilang. Wong mangan daging eyo bakale ilang, tapi ono seng ora ilang, iyoiku barang seng ora ketok koyo dene ruh, kang ora sebab opo-opo, langsung pepareng soko Allah ora melalui proses.” – KH. Maimun Zubair Artinya,Semua barang itu akan hilang, orang makan daging juga akan hilang dagingnya, tetapi ada yang tidak hilang yaitu Ruh, ini pemberian lansung dari Allah tanpa bersabda ﺍﻧﻜﻢ ﺳﺘﻤﺼﺮﻭﻥ ﺍﻣﺼﺎﺭﺍ seng artine kuwe kabeh ko bakal gawe kota dewe-dewe. “Wong sugih iku ko bakal gawe kota dewe-dewe, wong mlarat iku podo gawe deso dewe-dewe.” – KH. Maimun Zubair Artinya,Bahwasannya nabi telah bersabda yang artinya Orang kaya itu akan membuat kota sendiri-sendiri, sedangkan orang Miskin nanti akan membuat desa sendiri-sendiri.“Wong Yahudi iku biyen gelem mulang angger dibayar, tapi akehe kiyai saiki ngalor ngidul karo rokoan ora gelem mulang nak ora dibayar, gelem mulang angger dibayar.” – KH. Maimun Zubair Artinya,Orang Yahudi dulu mau mengajar kalau dikasih uang, tetapi kebanyakan kyai sekarang mondar-mandir sambil rokoan tidak mau mengajar kalau tidak dikasih Juga 110 Kutipan Ali bin Abi Thalib, Kehidupan, Sahabat, dll“Wong neng dunyo iku ono bungahe lan ono susahe, kabeh iku supoyo biso dadek’ake parek marang Allah, Tapi nak neng akhirat nak susah susah tok rupane nang neroko, tapi nak seneng yo seneng tok rupane neng suargo.” – KH. Maimun Zubair Artinya,Orang di dunia itu ada yang senang dan ada yang susah. Semua itu supaya bisa mendekatkan diri kepada Allah, tetapi kalau di akhirat susah terus yaitu ketika di Neraka, dan senang terus ketika di Surga.“Kanggone wong islam nak susah yo disabari nak bungah disyukuri.” – KH. Maimun Zubair Artinya,Untuk orang Islam ketika susah disabari dan ketika senang disyukuri.“Apik-apik’e wong iku taqwo marang Allah yoiku ora ngelakoni doso mboh iku doso cilik utowo doso gede kabeh iku di tinggal.” – KH. Maimun Zubair Artinya,Bagus-bagusnya orang itu ialah orang yang bertaqwa, yaitu tidak mau melakukan dosa, baik dosa kecil maupun besar semuanya ditinggal.“Apik-apik’e dunyo iku nalikone pisah antarane apik lan olo. Sakwali’e, elek-elek’e dunyo iku nalikone campur antarane apik lan olo. Mulane apik iku kanggone wong Islam, lan elek iku kanggone wong kafir.” – KH. Maimun Zubair Artinya,Bagusnya dunia itu ketika pisah antara bagus dan jelek, sebaliknya jeleknya dunia itu ketika campur antara bagus dan jelek.“Ngalamate Qiamat iku angger wong tani iku wes aras-arasen tani, mergo untunge iku sitik.” – KH. Maimun Zubair Artinya,Termasuk tanda Qiyamat itu orang sudah malas untuk bertani, karena untungnya sedikit.“Nak wong ahli toriqoh utowo ahli tasawuf iku ora ono bedone doso iku gede utowo cilik podo bae kabeh didohi.” – KH. Maimun Zubair Artinya,Kalau orang Ahli Toriqoh atau Tasawuf tidak ada bedanya dosa itu baik besar atau kecil semuanya Juga 50 Quotes Buya Hamka, Ulama & Sastrawan Indonesia“Zaman akhir iku senengane podo ngatur pangeran. yaiku podo akeh-akehan istighosahan koyo-koyo demo marang pangeran.” – KH. Maimun Zubair Artinya,Zaman akhir itu banyak orang yang mendemo Tuhan yaitu dengan cara Istighosah, seolah-olah seperti mengatur Tuhan.“Wong iku seng apik ora kena nyepeleake doso senajan cilik, lan ora keno anggak karo amal senajan akeh amale.” – KH. Maimun Zubair Artinya,Orang itu yang bagus ialah tidak menyepelekan dosa meskipun kecil dan tidak sombong ketika punya amal meskipun banyak.“Dunyo iku dadi tepo tulodone neng akhirat” – KH. Maimun Zubair Artinya,Dunia itu menjadi contoh atau cermin di Kutipan diambil dari beragam sumber. Kutipanbijak Mbah Moen. Simak quotes inspiratif dari Kyai Maimun Zubair, semoga bisa menjadi pelajaran dan ilmu untuk kita semua. "Sepiro senenge tangi soko kubur, iku sepiro enakke neng alam akhirat.". - KH. Maimun Zubair. Artinya, Seberapa senangnya orang bangun dari kubur, seberapa senangnya di akhirat. Cerpen Seno Gumira Ajidarma Jawa Pos, 06 Januari 2019 KYAI Sepuh bukan dukun, bukan tukang ramal, bukan pula tukang tenung. Kyai Sepuh hanyalah seorang pemain teater. Tepatnya bekas pemain teater yang mengalihkan kemampuannya berseni peran dari panggung ke dalam kehidupan sehari-hari. Dari caranya bersikap, memainkan mimik muka maupun bahasa tubuhnya, dia berhasil memberi kesan bahwa dirinya betul-betul seorang manusia bijak. Terbukti dengan begitu banyak orang yang percaya kepadanya, tanpa kesadaran bahwa yang dipercayainya adalah suatu peran yang dimainkan. Demikianlah berlangsung dari hari ke hari. Dan setelah bertahun-tahun, Kyai Sepuh akhirnya berhasil mengelabui dirinya sendiri. Betapa dia memang sebenarnyalah sungguh bijaksana, pandai, cerdas, dan berpengetahuan. Dia sungguh-sungguh mengira, dengan kepekaan yang dirasa-rasakannya saja, dapatlah dia menunjukkan kebenaran yang dicari semua orang. Apalagi sambutan orang-orang di sekitarnya pun serba membenarkannya. Hanya saja Kyai Sepuh sudah mulai sakit-sakitan dan pelupa. Namun tiada seorang pun yang percaya. Kyai Sepuh sendiri memang tidak pernah memeriksakan sakitnya ke dokter. Karena ia berpikir jika dirinya berobat ke dokter dan darahnya diperiksa oleh laboratorium kesehatan, orang-orang tidak akan percaya lagi kepadanya. “Masa orang pinter ke dokter,” itulah tanggapan yang dihindarinya. Begitulah, semakin banyak saja orang yang datang minta petunjuk. Begitu banyak sehingga sudah tidak mungkin lagi dilayani satu per satu. Kerumunan di rumahnya begitu besar yang jika diurutkan dalam antrean akan menjadi terlalu panjang, yang dalam waktu 24 jam pun tidak akan berkurang karena orang-orang yang terus mengalir berdatangan. Maka Kyai Sepuh memutuskan, penyelesaian masalah tidak akan dilakukan bagi setiap orang satu per satu, tapi secara borongan. Satu petunjuk untuk semua orang dengan penafsiran masing-masing. *** Hari itu Kyai Sepuh bersila di tempatnya yang biasa. Sebuah kotak persegi panjang yang dalam dunia teater disebut “level”. Cukup sebuah level yang dialasi tikar pandan murahan, maka dia pun sudah lebih tinggi dari orang-orang yang berkumpul di ruangan itu. Kedudukan lebih tinggi itu baginya perlu, karena akan memberi kesan lebih tinggi dari segalanya, di ruangan itu maupun dunia di luarnya. Dalam dunia teater, panggung adalah pusat dunia, dan ruangan itu adalah panggungnya. Kelompok teater yang didirikannya sudah lama bubar dan orang-orang sudah melupakannya. Khalayak kini mengenalnya sebagai orang pinter yang bisa menjawab semua pertanyaan tentang segala hal dengan baik dan benar, tepat dan jitu, asal mampu menafsirkan petunjuknya. Segala sesuatu yang terbukti menunjukkan kepintaran Kyai Sepuh. Segala sesuatu yang tidak terbukti menunjukkan kebodohan penafsirnya. Begitulah hukum yang berlaku di dunia Kyai Sepuh. Dari masa lalunya hanya tersisa level itu. Dia hanya butuh satu. Lebih dari cukup untuk meninggikan dirinya dari siapa pun yang masuk ke rumahnya, panggungnya di dunia nyata—dan hari itu dia sedang berada di sana, bersila, memejamkan mata dengan kepala tertunduk dan tubuh membungkuk, tidak terlalu jelas apakah sedang tafakur atau mengantuk. Dia sendiri kurang mengerti mengapa semakin tua dan semakin memutih jenggotnya dia begitu mudah terkantuk-kantuk. Namun lebih penting baginya bahwa semakin tua dirinya semakin dihormati, meski juga tidak terlalu jelas baginya apakah dia dihormati karena memang dianggap bijak ataukah sekadar karena tua. Angin pagi masuk lewat jendela yang satu dan keluar lagi lewat jendela yang lain, membuat udara semakin sejuk, meski dinding kayu itu mulai memantulkan cahaya keemasan matahari. Mereka telah menunggu sejak pagi buta ketika Kyai Sepuh belum bangun. Setelah mandi dan sarapan Kyai Sepuh muncul, mengulurkan tangan untuk diletakkan di dahi tamu-tamunya, lantas duduk bersila di tikar itu. Sampai lama sekali orang-orang menunggu. Di luar semakin banyak orang berdatangan dan tidak bisa masuk ke dalam sebelum orang-orang yang di dalam keluar. Beredar kabar Kyai Sepuh belum mengatakan apa pun sejak tadi. “Kyai tidak selalu mengatakan sesuatu,” kata seseorang. “Barangkali Kyai memang tidak akan mengatakan apa pun,” kata yang lain. “Kyai memang tidak perlu mengatakan apa pun,” kata yang lain lagi. “Kyai akan memberikan tanda-tanda.” Seperti mendapat jalan keluar, semua orang menunggu. Jika tidak mengatakan sesuatu, Kyai Sepuh semestinya memberikan penanda, sebagaimana telah ditafsirkan selama ini oleh para pencari petunjuk. Sedangkan jika mengatakan sesuatu, kata-kata Kyai Sepuh tidak akan menunjuk langsung, jadi seperti penanda-penanda juga. Akibatnya, selain merujuk Kyai Sepuh, para pencari petunjuk harus memanfaatkan jasa para juru tafsir di sekitarnya. Tidak terlalu jelas bagaimana mereka bisa muncul dan menjadi bagian dari keberadaan Kyai Sepuh, yang jelas kadang-kadang ongkos balas jasa bagi juru tafsir ini jauh lebih besar daripada balas jasa sukarela kepada Kyai Sepuh. Berapa? Jika Kyai Sepuh tidak pernah mengucapkan apa pun soal balas jasa, para juru tafsir ini selalu mengatakan, “Tahu sendiri.” Supaya tidak melakukan kekeliruan, orang-orang yang membutuhkan petunjuk Kyai Sepuh ini pun akan memberikan imbalan lebih dari pantas, yang kadang-kadang diterima dengan menggerutu. “Kalian ini katanya membutuhkan pertolongan, dan petunjuk Kyai akan menyelesaikan masalah kalian, kenapa begitu malas memberikan imbalan? Jangan mau enaknya sendiri dong …” *** Kyai Sepuh mendadak terbatuk-batuk. Ada yang mengira beliau sakit, tetapi para juru tafsir pendapatnya berbeda. “Siap! Siap!” “Rekam! Rekam!” Ratusan orang mengeluarkan telepon genggamnya. Terekamlah bagaimana Kyai Sepuh terbatuk-batuk tanpa ada yang menolongnya. Sampai Kyai Sepuh sendiri terpaksa berpantomim menirukan orang minum, barulah seseorang datang membawakan air mineral. Setelah minum, Kyai Sepuh tampak lebih tenang meski dadanya masih naik turun. Namun orang-orang sudah mendekati para juru tafsir yang segera membahas penanda berwujud batuk tersebut. “Coba, berapa kali Kyai batuk?” kata seorang juru tafsir. Rekaman pun diulang untuk menghitungnya. “Empat puluh kali.” “Tiga puluh sembilan.” “Saya hitung kok empat puluh satu?” “Huss! Kok lain-lain? Mesti yang bener! Lain hitungan lain lagi maknanya!” Seorang juru tafsir memberi komando. Untuk mencapai kesamaan hitungan di antara ratusan orang ternyata tidak gampang. Lama kemudian baru disepakati, Kyai Sepuh batuk 45 kali. “Huh, jauh banget. Coba langsung ditancap saja maknanya tadi, kan salah semua?” Nah, jadi apakah maknanya batuk Kyai yang 45 kali? Seorang juru tafsir berkata, “Karena artinya untuk setiap orang dan setiap persoalan lain-lain, setiap orang mendapat bisikan yang harus dirahasiakan. Jangan pernah membuka rahasia ini karena tuahnya akan langsung hilang.” Setiap juru tafsir menyampaikan hal yang kurang lebih sama kepada orang-orang yang mengerumuninya. Namun ternyata Kyai Sepuh batuk-batuk lagi, dan meskipun begitu rupa parah batuknya, sampai Kyai jatuh tengkurap dan tercekik-cekik, orang-orang lebih cenderung menganggapnya sebagai rentetan penanda belaka. “Rekam! Rekam! Rekam!” “Jangan lolos satu gerakan pun!” Memang benar seseorang memberikan botol air mineral sambil mengurut-urut punggungnya, tetapi batuknya tidak pernah berhenti lagi, sampai mata Kyai mendelik dan lidahnya terjulur, ketika batuknya menyatu tanpa jarak lagi sebagai ketercekikan yang panjang. Suara aneh terdengar dari tenggorokannya, seperti hembusan napas yang keras, sepintas lalu bagaikan dengkur orang tidur. Lantas Kyai Sepuh tidak bergerak lagi. “Dapet semua?” Seorang juru tafsir bertanya. “Alhamdullillah … dapet!” *** Bertahun-tahun kemudian orang masih datang ke makam Kyai Sepuh untuk mencari petunjuk dan mendapatkan penanda-penanda. Segenap penanda yang berasal dari peristiwa kematiannya disebut-sebut telah mengatasi sebagian besar masalah, jika bukan seluruhnya, berkat pemecahan maknanya oleh para juru tafsir. Kehidupan dan kematian –adakah makna yang bisa lebih besar dari itu? Sampai sekarang orang masih berdatangan mendaki bukit, menuju makam Kyai Sepuh yang terletak di bawah pohon dan sengaja dipisahkan dari makam-makam lainnya. Orang-orang bermalam di sekitarnya, membakar kemenyan atau hio, lantas menyerahkan diri kepada alam. Menurut pengakuan orang-orang yang merasa mendapat petunjuk, penanda-penanda dari Kyai Sepuh mereka dapatkan dari bintang-bintang di langit, angin yang berdesir, atau gugur daun yang diterbangkan angin itu. Adakah kiranya yang bisa lebih kaya dari alam semesta sebagai sumber penafsiran segala makna? Seorang juru kunci telah hadir di makam itu. Beliau dapat membantu pemecahan makna segala penanda, dan sungguh telah mendapatkan banyak uang. Ada juga yang bercerita bahwa Kyai Sepuh muncul dalam mimpinya dan betapa ia menjadi sangat bahagia. Betapapun telah disebutkan tadi, Kyai Sepuh bukanlah dukun, bukan tukang ramal, bukan pula tukang tenung. Kyai Sepuh hanyalah seorang pemain teater sahaja—tentang ini sudah tidak banyak orang yang mengetahuinya. *** . Villa Cendana, Kampung Utan, Sabtu, 15 Desember 2018, Seno Gumira Ajidarma. Sastrawan, novelis, dan kritikus film Indonesia .
25Kata-kata Ki Hajar Dewantara, Inspiratif dan Penuh Makna Kisah Romantis Percintaan Para Pahlawan Indonesia Tak Terhalang Medan Perang. 9. Ing ngarsa sung tulada, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani (Di depan, seorang Pendidik harus memberi teladan yang baik, di tengah atau di antara Murid guru harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari

Search Cerita Santri Sakti. ini bukanlah cerita karangan sendiri melainkan kumpulan humor ala santri dan juga kisah inspiratif Menurut cerita ini, Prabu Pucuk Umun merupakan wakil Raja Sunda untuk daerah Banten dan leluhur para puun suku Baduy SERAMBINEWS Amirin; 26 Oktober 2010 Pada jaman dahulu kala di Jawa Barat ada sebuah kerajaan bernama kerajaan Pakuan Biomethane as the main product can

40Kata-Kata Bijak untuk Menjalani Hidup yang Indah. Aning Jati. 01 Agu 2022, 21:40 WIB. 18. Ilustrasi bebas, kehidupan, bahagia, semangat. (Photo by Becca Tapert on Unsplash) Bola.com, Jakarta - Kata-kata bijak untuk menjalani hidup yang indah dapat menjadi bacaan yang positif dan bermanfaat.
Sebelumgus dur menentukan sikap biasanya kyai khos inilah yang memberi masukan kepada gus dur. Saat gus dur masih hidup publik kerap mendengar istilah kiai khos atau kyai sepuh. Kata kata mutiara gus mus kyai bijak tentang sebuah pujian gus mus kita kenal sebagai sosok kyai bijak dari nahdatul ulama nu asal indonesia. Berikutini makna dan tulisan kata sepuh yang benar: 1se·puh n 1 campuran sendawa, tawas, dsb yg dipakai untuk menuakan warna emas (menjadikan warna emas tua); 2 sadur (emas, perak); 3 cara mengeraskan sabit, pisau, dsb dng membakar lalu mencelupkannya ke dl air; 4 Jk sesuatu yg dipakai untuk mewarnai kue dsb; hilang -- tampak senam, pb tampak .
  • o6hpc57222.pages.dev/588
  • o6hpc57222.pages.dev/105
  • o6hpc57222.pages.dev/308
  • o6hpc57222.pages.dev/247
  • o6hpc57222.pages.dev/296
  • o6hpc57222.pages.dev/451
  • o6hpc57222.pages.dev/458
  • o6hpc57222.pages.dev/637
  • o6hpc57222.pages.dev/569
  • o6hpc57222.pages.dev/670
  • o6hpc57222.pages.dev/569
  • o6hpc57222.pages.dev/8
  • o6hpc57222.pages.dev/815
  • o6hpc57222.pages.dev/313
  • o6hpc57222.pages.dev/274
  • kata bijak kyai sepuh