Serangantersebut mengakibatkan banyak korban berjatuhan sampai akhirnya di bulan April 1946, Sekutu berhasil menguasai Kota Medan dan mengusir Pemerintahan RI seperti Gubernur, TKR, dan Walikota untuk keluar dari Medan. 5. Bandung Lautan Api. Salah satu peristiwa perjuangan mempertahankan kemerdekaan ialah Bandung Lautan Api. 5 Perlawanan Sisingamangaraja Sumatera Utara (1878-1907) 83 6. Perang Banjar (1858-1866) 84 7. Perang Jagaraga di Bali (1849 -1906) 84 8. Perlawanan Gerakan Sosial 85 C. Perkembangan Agama -agama pada masa Kolonial 86 1. Perkembangan Agama Katolik di Berbagai Daerah Indonesia 86 2. Perkembangan Agama Kristen Protestan di Berbagai
Perlawananyang sangat gigih berakhir dengan Jepang meninggalkan Pulau Biak. Selain di Biak, di berbagai daerah lain di Papua juga melakukan perlawanan terhadap Belanda, seperti di Yapen yang dipimpin oleh Nimrod, dan di tanah besar yang dipimpin oleh Simson. Di Yapen Selatan muncul perlawanan yang dipimpin oleh Silas Papare.
ImamBonjol adalah pahlawan nasional perintis kemerdekaan, seorang ulama, dan pemimpin Perang Padri yang menentang penjajahan Belanda di bumi Minangkabau pada abad ke-19. Gerakan Padri muncul di Minangkabau setelah tiga orang pulang haji dari Makkah pada 1803, yaitu Haji Miskin, Haji Sumanik, dan Haji Piobang yang ingin memperbaiki syariat
Perangini karena adanya pertikaian antara pemuka agama yang lebih dikenal dengan kaum padri dengan masyarakat adat (masyarakat adat minang kabau), masyarakat adat masih belum meninggalkan kebiasaan lama mereka seperti sabung ayam, judi, minuman keras, dan hal lain yang di haramkan dalam agama islam, padahal masyarakat adat telah memeluk agama
Akibatdari penderitaan rakyat itu maka rakyat Maluku pada tahun 1817 bangkit mengangkat senjata melawan kekuasaan Belanda. Perlawanan rakyat Maluku berkobar di Pulau Saparua. Tidak sedikit penduduk dari daerah pulau sekitarnya yang ikut serta dalam perlawanan itu, baik yang beragama Kristen maupun Islam bersatu padu melawan penjajah.
KesultananAceh yang berdiri sejak 1514 boleh berakhir, namun semangat juang rakyat Aceh untuk melawan dominasi asing sulit untuk dipadamkan. Sementara Cut Nyak Dien terus mengobarkan perang jihad dengan bergerilya. Tetapi setelah pos pertahanan pasukannya dikepung tantara Belanda tahun 1906 Cut Nyak Dien berhasil ditangkap.
Halini yang kemudian memicu terjadinya perlawanan untuk mengusir penjajah. Pada masa perjuangan, perlawanan yang dilakukan rakyat pribumi terhadap kaum penjajah masih berbentuk perlawanan daerah. Puncak perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia berlangsung pada abad ke-19. Pada abad ini, seluruh daerah di Indonesia menentang pemerintah kolonial.

KaumPadri sendiri merupakan sekolompok ulama yang baru kembali dari Timur Tengah dan kembali untuk memurnikan ajaran Islam di daerah Minangkabau. Kaum Padri sendiri beraliran Islam Wahabi (Fundamentalis Peran ini didasari oleh konflik antara kaum adat dan kaum padri mengenai masalah penerapan syariat di Tanah Minang.

.
  • o6hpc57222.pages.dev/259
  • o6hpc57222.pages.dev/386
  • o6hpc57222.pages.dev/40
  • o6hpc57222.pages.dev/542
  • o6hpc57222.pages.dev/944
  • o6hpc57222.pages.dev/871
  • o6hpc57222.pages.dev/305
  • o6hpc57222.pages.dev/768
  • o6hpc57222.pages.dev/373
  • o6hpc57222.pages.dev/412
  • o6hpc57222.pages.dev/947
  • o6hpc57222.pages.dev/349
  • o6hpc57222.pages.dev/689
  • o6hpc57222.pages.dev/562
  • o6hpc57222.pages.dev/489
  • perlawanan rakyat diberbagai daerah seperti perang padri