300gr gula pasir. 5 butir telur. air secukupnya. minyak untuk menggoreng secukupnya. Cara Membuat Kerupuk Ikan Renyah dan Gurih : campurkan semua bahan lalu diaduk sampai tercampur rata. uleni dengan tangan sampai adonan kalis dan tidak lengket ditangan. kemudian adonan dibungkus dengan daun pisang gulung memanjang dan kukus
Kerupuk merupakan makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sebelum dipotong tipis-tipis, dikeringkan di bawah sinar matahari dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak Soemarmo, 2009. Gambar Namun tahukah anda, bahwa kerupuk tidak melulu dibuat dengan menggunakan teupun nabati, kali ini kami akan berbagi pengetahuan untuk membuat kerupuk dari tulang ikan, walaupu kedengarannya agak sedikit aneh, namun banyak orang yang telah berhasil membuat kerupuk dari tulang ikan. Mengenai kandungan gizi, kerupuk yang dibuat dari tulang ikan tentunya memiliki kandungan gizi dan kalsiumnya lebih banyak dibandingkan kerupuk lainnya yang dibuat dengan tepung nabati. Baca Cara Mudah Membuat Pakan Ikan Lele Sendiri di Rumah Biasa tepung yang digunakan adalah tepung sagu atau juga tepung tapioka. Namun ada juga yang ditambahakan bumbu-bumbu seperti garam, penyedap rasa ataupun gula sebagai pemanis yang selanjutnya diaduk rata sehingga bentuknya menjadi gel serta mudah dalam proses pembentukan sesuai dengan yang Anda inginkan. Komposisi bahan-bahan adonan beraneka ragam tergantung dari keinginan kita masing-masing, tapi dalam hal ini yang sangat menentukan adalah perbandingan antara tepung dan tulang ikan yang akan menentukan dalam pengembangan kerupuk setelah digoreng. Alat dan Bahan yang Digunakan Bahan Jumlah Tepung tulang ikan 10 % 50 g Bahan Tambahan Tepung tapioca 86,2 % 431 g Garam 2,5 % 12,5 g Penyedap rasa 0,7 % 3,5 g Gula halus 0,5 % 2,5 g Soda kue 0,1 % 0,5 g Air secukupnya - Langkah-Langkah Pengolahan Kerupuk Tulang Ikan 1. Pembuatan Tepung Tulang Ikan Tulang ikan dicuci bersih terlebih dahulu, direndam cuka selama sehari semalam, lantas dicuci bersih, dikukus minimal 1 jam. Tulang dijemur sampai kering dibawah sinar matahari atau bisa juga menggunakan oven segagai alat pengeringnya. Jika sudah kering tulang ikan digiling hingga halus dan menjadi tepung. Tepung sudah siap untuk digunakan. 2. Pembuatan Tajin Kerupuk Perbandingan antara lumatan tulang ikan dengan tepung tapioka dalam pengolahan kerupuk ini adalah 14. Ambilkan tepung sebanyak 10% dari jumlah tepung kemudian larutkan dalam air dingin sampai tepung larut dalam air penggunaan air sesuai dengan jumlah tepung yang akan dilarutkan. Baca Teknik Pemijahan Ikan Guppy, Simpel dan Dijamin Sukses Panaskan air ±50 % dari total jumlah tepung dan lumatan tulang ikan yang hendak digunakan sampai mendidih, kemudian tuang air panas tersebut secara perlahan ke dalam tepung yang sudah dilarutkan, sembari diaduk cepat sampai larutan tepung menjendal menyeruapi lem yang berwarna putih. Penambahan air dihentikan pada saat larutan sudah mulai menjendal. 3. Pembuatan Adonan Kerupuk Lakukan pencampuran lumatan tulang ikan ke dalam tajin dan jangan lupa diaduk, lalu tambahkan bumbu, tepung tapioca sedikit demi sedikit serta aduk sampai homogeny. Penambahan tepung dilakukan sampai adonan bila dipegang tidak lengket di tangan. 4. Pencetakan Kerupuk Adonan dicetak sesuai dengan bentuk yang dikehendaki 5. Pengukusan Kerupuk Pengukusan harus dilakukan selama 30 menit atau hingga benar-benar matang. Kerupuk yang sudah matang bila dituluk dengan lidi tidak akan lengket. Selanjutnya kerupuk didinginkan pada suhu ruangan selama 12 jam. tujuannnya adalah untuk membuat kerupuk menjadi keras dan mudah pada saat pemotongan. 6. Pemotongan dan Pengeringan Kerupuk Jika sudah kering, artinya kerupuk sudah siap untuk dipotong-potong. Selanjutnya lakukan pengeringan dengan penjemuran di bawah sinar matahari dengan menggunakan para-para hingga benar-benar kering. Biasanya kerupuk akan benar-benar kering dalam jangka waktu 24 jam atau dua hari, tergantung intensitas matahari. Ref Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan BBP2HP CaraMembuat Kerupuk Ikan Tongkol. Membuat kerupuk dari ikan tongkol ini secara tidak langsung akan membantu menjaga kesehatan untuk tetap sehat. Cara pembuatan kerupuk ikan tongkol sangatlah mudah dan sederhana, yaitu : Bahan bahan : 2 kg tepung tapioka; 1 kg daging ikan tongkol yang telah dibersihkan dan di haluskan; 2 sendok makanJanuari 27, 2021 Kerupuk adalah salah satu makanan ringan yang banyak digemari oleh penduduk di negara-negara Asia Tenggara. Kerupuk dikonsumsi sebagai makanan selingan atau pelengkap lauk. Sifat-sifat kerupuk yang digemari terutama kerenyahannya, selain itu juga cita rasanya. Jenis kerupuk sangat banyak, umumnya dibuat dari bahan dasar pati tapioka atau pati sagu. Kerupuk yang banyak dijumpai di Indonesia adalah kerupuk udang. Belum banyak dijumpai kerupuk ikan dari ikan air tawar, salah satu alternatif dalam pembuatan kerupuk ikan adalah dengan menggunakan ikan lele dumbo atau bahkan dengan limbah dari olahan ikan berupa tulang ikan tersebut yang dijadikan tepung tulang ikan sebagai bahan pembuatan pembuatan kerupuk dengan tambahan sumber protein hewani ikan hanya menggunakan campuran air dan pati saja dengan tambahan sedikit bumbubumbu dengan demikian pengadukannya mudah. Bahan berprotein tersebut sudah dapat berfungsi sebagai perekat, sehingga adonan campuran pati dan ikan dapat dibentuk atau dicetak. Peran dari tepung tapioka dalam pembuatan kerupuk adalah sebagai pengikat apabila dicampur dengan air, karena tepung tapioka memiliki sifat sebagai pengikat. Selain itu juga sifat dari tepung tapioka yang mempunyai kemampuan untuk melakukan gelatinisasi apabila pati mentah dimasukkan ke dalam air dingin, granula patinya akan menyerap air dan membengkak, namun demikian jumlah air yang terserap dan pembengkakannya juga WhatsApp Ajak UKM untuk Membantu UMKM Tulang ikan merupakan salah satu bentuk limbah dari industri pengolahan ikan yang memiliki kandungan kalsium terbanyak diantara bagian tubuh ikan, karena unsur utama dari tulang ikan adalah kalsium dan fosfor. Keunggulan dari kalsium yang berasal dari ikan adalah mudah diserap oleh tubuh. Kebanyakan kalsium dalam bahan nabati tidak dapat digunakan dengan baik karena berikatan dengan oksalat yang dapat membentuk garam yang tidak larut dengan air. Kalsium pada ikan terutama pada tulang membentuk kompleks fosfor dalam bentuk apatit atau tri kalsium fosfat. Bentuk kompleks ini terdapat pada abu tulang yang dapat diserap dengan baik oleh tubuh yang berkisar 60-70%. Salah satu sumber kalsium yang belum banyak termanfaatkan adalah kalsium dari tulang ikan. Kandungan kalsium dari ikan lebih tinggi dibandingkan dengan susu. Menurut, ransum ternak unggas perlu mineral dalam jumlah yang cukup terutama kalsium dan fosfor, karena 70-80% mineral dari tubuh terdiri dari kalsium dan fosfor. Tulang merupakan salah satu bentuk limbah yang dihasilkan dari industri pengolahan ikan yang memiliki kandungan kalsium terbanyak dalam tubuh ikan. Dari sudut pandang pangan dan gizi, tulang ikan sangat kaya akan kalsium yang dibutuhkan manusia, karena unsur utama dari tulang ikan adalah kalsium, fosfor dan karbonat. Dengan demikian limbah tulang ikan mempunyai potensi yang besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku tepung tulang ikan yang kaya kalsium. Tulang ikan banyak mengandung garam mineral seperti kalsium fosfat dan kreatin fosfat yang berpotensi untuk meningkatkan nutrisi produk pangan. Adapun kandungan gizi pada tulang ikan dapat dilihat pada tabel 1. di bawah beberapa jenis tulang ikan yang dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan kerupuk yaitu tulang ikan bandeng, tulang ikan tuna, tulang ikan gabus, tulang ikan belida, hingga tulang ikan lele. Karakteristik kerupuk yang baik adalah memiliki pori yang seragam, strukturnya kompak, teksturnya renyah, serta rasa yang gurih. Kadar gizi kerupuk termasuk rendah, untuk meningkatkan kadar gizi, bahan lain yang dapat ditambahkan dalam pembuatan kerupuk adalah tulang ikan yang berkalsium tinggi, seperti tulang ikan lele. Pada paper kali ini penulis akan berfokus pada pembuatan kerupuk berbahan tulang ikan lele. Tulang ikan lele Clarias barrachus yang selama ini hanya sekadar menjadi limbah ternyata bisa diolah menjadi kerupuk yang mengandung kalsium tinggi. Kerupuk tulang lele memiliki kandungan kalsium tertinggi, yakni mencapai miligram dalam 100 gram kerupuk dibanding kerupuk lainnya, seperti kerupuk aci, kerupuk udang, dan kerupuk ikan tenggiri. Selain kalsium, tulang ikan lele dumbo yang diolah menjadi kerupuk juga mengandung fosfor, yakni 129,1 mg per 100 gram kerupuk serta mengandung kalori, protein, lemak, dan juga Ekonomi Digital Tumbuh Pesat tapi Perlindungan Privasi Masih LemahTulang ikan memiliki potensi yang besar untuk digunakan sebagai produk pangan yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Sehingga tulang ikan tidak hanya menjadi limbah rumah tangga yang semakin lama semakin menumpuk. Adanya pengolahan tulang ikan dapat meminimalisir terjadinya pencemaran lingkungan akibat limbah tulang ikan yang sulit untuk diurai oleh tanah. Tulang lele diolah terlebih dahulu menjadi tepung sebelum dibuat menjadi kerupuk dengan tambahan tepung tapioka, tepung terigu, dan bumbu-bumbu dengan komposisi pembuatan kerupuk tulang lele meliputi tahapan persiapan bahan baku dan bahan tambahan, pembuatan bubur tulang lele, pencampuran adonan, pencetakan, pemotongan, penjemuran, pengemasan, dan pelabelan. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kerupuk tulang lele adalah ikan lele, yang dapat dimanfaatkan menjadi suatu produk dengan nilai ekonomis yang tinggi. Untuk sekali produksi biasanya membutuhkan 1 kg ikan lele. Pemanfaatan tulang lele untuk pembuatan kerupuk merupakan bentuk diversifikasi produk dengan memanfaatkan limbah tulang ikan sebagai bahan baku pembuatan kerupuk. Tulang juga merupakan sumber mineral penting natrium, fosfor, dan kalsium. Pemanfaatan tulang ikan bisa menjadi sumber alami Ca2+ untuk menjadi bahan makanan dan Ca2+ tambahan. Mengkonsumsi kalsium secara teratur dianggap sebagai faktor paling penting bagi kesehatan tulang. Selain kalsium dan fosfor proses pembentukan tulang juga dipengaruhi oleh kalsitriol 1,25-OH2D3, bone morphogenic protein BMP dan hormon estrogen. Bahan tambahan yang digunakan ada tepung terigu, tepung beras, tepung tapioka, garam, telur, bawang putih, penyedap rasa, dan air. Adapun formula kerupuk tulang lele per 1 kg bahan dapat dilihat pada tabel 2 di bawah peralatan yang digunakan adalah telenan kayu 1 buah, pisau stenless steel 1 buah, blender kaca 1 buah, timbangan digital 1 buah, plastik PP, baskom, presto, panci kukusan, peniris minyak, sealer, teflon dan label. Dalam pembuatan bubur ikan lele yang pertama dilakukan adalah ikan lele disiangi, dibuang insang dan jeroannya lalu dicuci hingga bersih. Kemudian dipisahkan daging dari tulang ikan dan direbus tulang dalam panci selama 30 menit. Tujuan dari perebusan ikan lele ini adalah untuk melunakkan tulang ikan dan untuk mengkoagulasi protein. Setelah direbus, dihasilkan tulang lele yang lebih lunak dan kaldu dari perebusan disimpan untuk proses pencampuran dengan bahan tambahan. Kemudian tulang lele dipresto selama 30 menit untuk lebih melunakkan tulang/duri ikan lele. Pada saat penghaluskan dengan cara diblender, ditambahkan pula bawang putih sebagai bumbu dan penambah cita rasa pada kerupuk tulang juga Solusi Terbaik bagi UMKM dalam Menghadapi Krisis Setelah tulang ikan lele dan bawang putih dihaluskan, kemudian dilakukan proses pencampuran bahan tambahan di dalam baskom. Adonan bubur tulang lele ditambahkan dengan tepung terigu, tepung beras, tepung tapioka, telur, garam dan penyedap rasa. Tujuan ditambahkan tepung terigu, tepung beras dan tepung tapioka yaitu supaya adonan lebih kenyal dan berisi. Lalu ditambahkan air kaldu perebusan tulang ikan lele agar rasa dari ikan lele dapat lebih terasa kuat, penambahan kaldu dilakukan secara bertahap hingga adonan kental dan tidak terlalu encer. Proses pencampuran ini dilakukan secara manual menggunakan tangan agar dapat merasakan adakah duri yang tercampur pada adonan. setelah adonan agak kental baru digunakan centong saat proses pengadukan. Setelah selesai dilakukan pencampuran, adonan disaring dan diletakkan pada baskom untuk memastikan bahwa tidak ada duri yang masih utuh tertinggal pada adonan. Tujuan dari homogenisasi adalah untuk memperluas permukaan adonan sehingga mempersingkat waktu gelatinisasi, dan memudahkan proses pencetakan. Gelatinisasi pati merupakan istilah yang digunakan untuk menerangkan serangkaian kejadian tidak dapat kembali irreversible yang terjadi pada pati saat dipanaskan dalam system air. Struktur semikristal granula pati bersifat tidak larut dalam air dingin. Apabila granula pati disuspensikan dalam air maka pati berangsurangsur akan mengendap. Namun, granula pati akan mengembang dalam air panas setelah melewati suhu tertentu. Proses pengembangan granula pati tersebut bersifat bolak-balik reversible apabila tidak melewati suhu gelatinisasi dan akan menjadi tidak bolak-balik irreversible apabila telah mencapai suhu gelatinisasi. Adonan dituangkan pada wadah cetakan berbentuk bulat untuk memudahkan saat proses pencetakan dengan teflon. Saat proses pencetakan bagian belakang teflon yang digunakan karena dirasa lebih mudah saat mencetak adonan dengan didapatkan hasil lebar dan tebal yang sama tiap cetakannya. Saat pencetakan adonan di teflon jangan ditekan terlalu keras, cukup hingga semua luas permukaan teflon dilumuri oleh adonan, sehingga diperoleh lebar dan tebal adonan kerupuk yang sama. Kemudian dipanaskan hingga semua permukaan adonan kering dan tidak basah lagi. Ketika adonan dipanaskan tidak memerlukan waktu yang lama dan akan cepat kering karena panas merata dari pinggir hingga akhirnya ke tengah adonan yang menyebabkan adonan tidak lengket dan terjatuh dengan sendirinya saat teflon dibalik untuk mengangkat adonan. Langkah ini dilakukan secara terus menerus hingga adonan adonan kerupuk yang sudah dicetak dingin, dilakukan proses pemotongan secara manual menggunakan pisau. Karena bentuk awal adonan bulat maka dipotong menjadi 8 bagian sehingga berbentuk segitiga. Pemotongan adonan menggunakan pisau yang tajam. Selain itu pada kedua permukaan pisau diolesi dengan minyak goreng terlebih dahulu agar pisau tidak lengket pada adonan dan hasil pemotongan juga terlihat lebih rapi. Setelah adonan dipotong, disusun diatas para-para untuk dijemur. Penjemuran ini bertujuan untuk mengeringkan kerupuk tulang lele dengan mengurangi kandungan airnya, dan dilakukan secara langsung di bawah sinar matahari di halaman belakang rumah. Lama waktu penjemuran dengan sinar matahari tidak dapat ditentukan karena tergantung pada cuaca dan banyaknya intensitas sinar matahari. Biasanya kerupuk tulang lele paling cepat kering setelah dijemur selama ± 1 sampai 2 hari jika cuaca benar-benar panas. Karena penjemuran dilakukan di tempat yang terbuka maka kebersihannya sukar untuk diawasi sehingga ada kemungkinan terjadinya kontaminasi dengan debu dan udara luar. Setelah kerupuk tulang lele kering dan memiliki tekstur yang kaku lalu diangkat dan dibiarkan hingga dingin beberapa saat. Kemudian dilakukan pengemasan dengan menggunakan plastik PP 0,1 x 20 cm. digunakan plastik jenis PP karena plastiknya lebih tebal, lebih kuat, tahan terhadap suhu tinggi sehingga cocok untuk digunakan sebagai bahan pengemas. Setelah kerupuk dimasukkan kedalam plastik kemudian sebanyak 100 gram lalu dikemas vacum menggunakan sealer agar tidak terjadi oksidasi yang dapat menyebabkan kerupuk menjadi tengik/melempem. Pengemasan bertujuan untuk menghindari kontaminasi mikroorganisme, terutama kontaminasi mikroba patogen dan catat fisik saat didistribusikan ke konsumen. Setelah disealer dilakukan pelabelan pada produk, pelabelan bertujuan untuk memberitahukan identitas produk pada konsumen. Setiap produk memiliki identitas masing-masing yang merupakan ciri khas dari produk tersebut. Dalam label berisi nama produk, perusahaan yang memproduksi, alamat tempat produksi, komposisi, tanggal kadaluarsa, dan nomor produksi. Proses pelabelan dilakukan dengan cara pemberian stiker. Setelah pelabelan selesai, produk kerupuk tulang lele disimpan di etalase untu juga Dimensity 720, Chipset 5G Kelas Menengah Terbaru dari MediaTek Page 2 Beranda / About Us Dengan berserah diri hanya kepada Allah Swt. semata, akhirnya website einspira ini telah berhasil kami buat. Begitu banyak kendala kami dalam mempersiapkan ratusan mungkin nanti hingga ribuan informasi dalam website ini. Mulai dari konsep hingga menentukan informasi yang layak ditampilkan. Namun, dengan semangat yang keras, semua rintangan akhirnya dapat berbuah dengan terbitnya website kedepanya website ini akan dibagi berdasarkan tema ataupun topic. Kami berharap bisa menyajikan dan menampilkan informasi yang bermanfaat untuk seluruh pembacaDibalik kekurangan dan kelebihan website ini, kami berharap seluruh informasi yang ada di website ini dapat bermanfaat bagi semuaKinidiketahui bahwa ternyata produk ikan merupakan salah satu produk zero waste sehingga seluruh bagian ikan dapat dimanfaatkan menjadi produk baru yang bernilai jual di pangsa pasar. Hal ini membuat potensi industri perikanan semakin berkembang. Pengolahan produksi industri saat ini banyak menerapkan konsep zero waste melalui optimalisasi Sepertinya Anda menggunakan alat otomatisasi untuk menelusuri situs web kami. Mohon verifikasi bahwa Anda bukan robot Referensi ID 80587bcd-0a32-11ee-a263-566943564a5a Ini mungkin terjadi karena hal berikut Javascript dinonaktifkan atau diblokir oleh ekstensi misalnya pemblokir iklan Browser Anda tidak mendukung cookie Pastikan Javascript dan cookie diaktifkan di browser Anda dan Anda tidak memblokirnya. GrosirMesin – Pusat Distributor Alat Dan Mesin Kebutuhan Usaha Anda. SIMPATI. : 0812 2222 9224 / 0812 2447 4411. XL. : 0878 3336 8884 / 0877 3424 1313. Grosir Mesin menyediakan Mesin Pemisah Daging Dan Tulang Ikan untuk membantu anda sekaligus mempercepat proses pemisahan daging dari tulangnya. Pengolahan hasil samping dari hasil peternakan dan perikanan yang diolah menjadi produk pangan bertujuan untuk membuat produk pangan yang lebih variatif, dan memaksimalkan pengolahan hasil peternakan dan perikanan dengan prosedur pengolahan relatif mudah dan biaya yang terjangkau. Berikut ini merupakan contoh pengolahan bahan hasil samping pengolahan ikan menjadi produk pangan cemilan dengan berbahan baku tulang ikan yang diolah menjadi kerupuk ikan, kerupuk akan diolah dengan teknik menggoreng. Kerupuk ikan ini dapat dinikmati sebagai teman makan nasi atau sebagai camilan. 1. Perencanaan Perencanaan dalam pengolahan membuat kerupuk tulang ikan juga tetap harus dibuat, lihatlah urutan perencanaan pada pengolahan ikan. Susunan tertib pekerjaan pada pengolahan kerupuk ikan Menentukan bagian-bagian yang akan digunakan untuk membuat produk pangan hasil samping pengolahan hasil perikanan. Menyusun rancangan produk yang akan dibuat. Menyusun kebutuhan alat dan bahan disesuaikan dengan produk pangan hasil samping pengolahan dari hasil perikanan yang ingin dibuat. Menyusun jadwal pembuatan produk pangan hasil samping pengolahan hasil perikanan Menentukan tugas tiap individu. 2. Identifi kasi Kebutuhan Kerupuk ikan adalah salah satu makanan yang cukup digemari oleh masyarakat. Beberapa kreasi makanan dari bahan bahan tulang ikan dapat kita buat salah satunya adalah kerupuk tulang ikan. 3. Ide gagasan. Membuat “Kerupuk Tulang Ikan” dengan kreasi masing-masing. 4. Persiapan bahan dan alat Mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan secara lengkap. Apakah itu dengan cara membeli atau meminjam teman/tetangga. Bahan yang dibutuhkan diantaranya adalah Tepung kanji, tulang ikan, bawang merah, bawang putih, minyak goreng merica bubuk dan garam secukupnya. Sedangkan alat yang dibutuhkan diantaranya adalah blender, wajan, baskom, spatula, serokan, panci, dan kompor 5. Proses pembuatan Beberapa langkah dalam proses pembuatan kerupuk ikan antara lain sebagai berikut Awalnya tulang dan kepala lele dicuci sampai bersih, lalu Kemudian direbus selama beberapa jam sampai tulang menjadi lunak. Setelah itu, pada proses blender ini menjadi tahapan paling memakan waktu lama dibandingkan proses lainnya karena tekstur yang keras sehingga tidak mudah dihaluskan meski sudah direbus lama. Pemblenderan dilakukan sampai halus. Pemberian bumbu juga dilakukan saat tulang di blender atau dihaluskan agar bumbu lebih merata. Bahan bumbu yang digunakan terdiri atas bawang merah, bawang putih, garam, dan rempah-rempah yang dihaluskan. Selanjutnya adonan tulang yang telah halus dicampur tepung kanji, lalu ditambahkan air. Setelah itu, diaduk sampai rata dan adonan dibuat gulungan. Kemudian, dikukus selama 15 menit sampai pulen Setelah itu, gulungan dijemur di bawah sinar matahari selama setengah hari. Langkah selanjutnya dipotong tipis-tipis membentuk lingkaran. Kemudian, kerupuk kembali dijemur selama satu hari penuh sampai kering. Dilakukan penggorengan, kerupuk kemudian dikemas dalam plastik. REFLEKSI KELOMPOK Kalian telah melaksanakan praktik kegiatan pembuatan hasil samping pengolahan dari hasil perikanan dan peternakan menjadi produk pangan. Bagaimana hasilnya? Apakah kelompok kalian sudah mengerjakan kegiatan dengan baik? Evaluasilah kelompok pembuatan produk samping pengolahan hasil perikanan dan peternakan menjadi produk pangan. Isilah lembar kerja di bawah ini dengan melengkapi tabel. Beri tanda ceklis v sesuai jawaban anda dan sertakan alasannya! UraianBaikCukupKurangAlasan Perencanaan √ - -Kebutuhan alat dan bahan disesuaikan dengan produk pangan Persiapan √ - -Semua anggota melaksanakan tugasnya Pelaksanaan - √ -Masih ada anggota kelompok yang bekerja tidak sesua kesepakatan sebelumnya Pelaporan √ - -Semua kegiatan dapat dilaporkan dengan baik Kerja sama - √ -Ada beberapa anggota yang kurang bisa bejkerja sama Disiplin - - √Ada anggota kelompok yang kurang serius dalam bekerja Tanggung jawab √ - -Semua melaksanakan tangung jawabnya Tuliskan kesimpulan berdasarkan refl eksi di atas Berdasarkan refleksi di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan Pengolahan Hasil Samping Hasil Peternakan dan Perikanan dapat berhasil dengan baik walaupun masih ada sedikit kekurangan. PembuatanTepung Tulang Ikan. Tulang ikan dicuci bersih terlebih dahulu, direndam cuka
Ilustrasi seblak. Foto ShutterstockBagi para pecinta makanan pedas, nama seblak sudah tidak asing di telinga. Jajanan lokal khas Jawa Barat ini biasanya terdiri dari campuran kerupuk basah dengan telur, tulang ayam dan ceker, hingga potongan bakso serta sudah populer sejak 2016, kudapan ini kembali viral di media sosial setelah seorang influencer mengunggah cara membuat seblak tanpa menggunakan kompor. Hanya mencampurkan kerupuk basah dengan bumbu yang terdiri dari cabai, bawang putih, dan kencur, seblak sudah siap rasanya yang lezat, kuliner ini juga mudah dibuat. Tapi sebelum itu, yuk cek terlebih dahulu hal-hal di bawah ini!5 Hal Penting sebelum Membuat Seblak1. Kencur adalah kunciSalah satu ciri khas seblak adalah rasa dan aroma kencur yang menggugah selera. Sensasi hangat dan sedikit pahit dari rempah ini juga memiliki khasiat meningkatkan nafsu makan serta meredakan sakit tenggorokan, menjadi rempah utama dalam seblak. Foto ShutterstockTapi ingat, kamu cukup menggunakan kencur satu ruas jari saja ya! Bila terlalu banyak, rasa seblakmu akan terlalu pahit dan mengurangi Rebus kerupuk terlebih dahuluAlih-alih langsung memasukkan kerupuk mentah ke dalam wajan, kamu bisa merebusnya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar bahan makanan lain tidak kematangan karena menunggu kerupuk Bebas pilih seblak nyemek atau kuahKonon, seblak berasal dari Bahasa Sunda nyeblak atau yang berarti mengagetkan. Ada pula yang menyebut seblak berasal dari kata 'segak' atau 'nyegat' yang artinya dari asal-usul katanya, sensasi mengagetkan atau menyengat seblak bisa jadi berasal dari kuahnya. Apalagi kini banyak seblak dengan level kepedasan makin tinggi levelnya, makin "mengagetkan" pula disajikan bersama kuah, seblak juga bisa disajikan nyemek atau setengah basah. Bila hendak membuat resep masakan ini, kamu cukup mencampurkan kerupuk yang telah direbus dengan bumbu yang telah diguyur minyak panas. Tidak perlu dimasak di kompor, ya!4. Hindari terlalu banyak topping untuk menjaga keautentikan rasaSaat awal kemunculannya, kuliner ini hanya berisi kerupuk dan telur. Namun seiring waktu, seblak dicampur dengan berbagai macam topping, mulai dari ceker hingga bakso ikan beragam terlalu banyak topping untuk menjaga keauntentikan rasa seblak. Foto ShutterstockNah, untuk menjaga keauntentikan rasa seblak itu sendiri, hindari mencampurkan kerupuk dengan berbagai bahan ya! Kamu cukup memilih 3-4 bahan makanan saja agar rasa seblak tetap Minum Vegeta untuk cegah sembelitMengonsumsi seblak mungkin akan membuatmu sembelit karena ia mengandung minyak yang cukup banyak. Untuk menyiasatinya, jangan lupa masukkan sayur ke dalam seblak perlu, kamu juga dapat melengkapi kebutuhan serat dengan Vegeta Herbal dengan rasa anggur yang enak. Tak hanya menyegarkan, minuman ini juga mengandung 100 persen serat alami seperti Psyllium husk, Folium sennae, Rhei radix, dan Foeniculi fructus yang dapat membantu melancarkan buang air besar tanpa rasa kram dan mulas Herbal bisa dibeli di apotek, toko obat, minimarket, supermarket, dan di Enesis Official Store di semua marketplace. Mulai sekarang, yuk cegah dan atasi sembelit dengan Vegeta Herbal! Jangan lupa follow untuk informasi menarik lainnya ya!Advertorial ini dibuat oleh kumparan StudioPerhatikancara pengolahan kerupuk ikan di bawah ini! (1) Menyiapkan alat dan bahan pengolahan. (2) Menghaluskan tulang ikan dan memberi bumbu. (3) Mencuci tulang ikan dan merebusnya sampai lunak. (4) Gulungan adonan dijemur kemudian dipotong tipis